Profil Desa Totallang
Sejarah Desa
Desa To’tallang secara administratif terbentuk pada tahun 1983 sebagai hasil pemekaran dari Desa Rantelimbong. Namun, penduduk yang mengisi desa ini berasal dari beberapa desa sekitar seperti Pohu, Lambai, Pitulua, dan Kelurahan Lasusua.
Sejak tahun 1936, beberapa keluarga Toraja sudah membuka lahan pertanian di kawasan Totallang. Pada masa pendudukan Jepang (1942), keluarga-keluarga tersebut kembali mengolah lahan dan menetap selama beberapa tahun. Tahun 1963, terjadi perpindahan penduduk akibat operasi TNI, sehingga berbagai suku seperti Tator, Tolaki, Luwu menetap di wilayah ini.
Nama "To’tallang" berasal dari bahasa Tator, yang berarti jenis bambu tipis, dan konon berhubungan dengan kebiasaan masyarakat saat itu yang sering berjudi dengan menyebut kata "ke To’tallang".
Visi
"Mewujudkan Desa Totallang yang Maju, Mandiri, dan Berbudaya"
Misi
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
- Mengembangkan potensi ekonomi lokal
- Memperkuat tata kelola pemerintahan desa
- Melestarikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal
Data Demografis
Luas Wilayah | 74,61 km² |
---|---|
Jumlah Penduduk | 1.232 Jiwa |
Jumlah KK | 344 Keluarga |
Kepadatan Penduduk | 113 Jiwa/km² |